Jerman Paksa Inggris Angkat Koper

Minggu, 27 Juni 2010 10.05 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar

"Laga ini diwarnai keputusan kontroversial wasit yang menganggap bola tendangan Lampard bukan sebuah gol"

           Jerman sukses melanjutkan dominasinya atas Inggris di putaran final Piala Dunia setelah memaksa The Three Lions pulang lebih cepat usai memetik kemenangan 4-1 dalam pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia 2010 di Stadion Free State, Bloemfontein. Dalam pertandingan ini, baik Jerman maupun Inggris tidak terlalu melakukan perubahan berarti. Pelatih Jerman Joachim Loew kembali menurunkan Miroslav Klose yang sebelumnya absen, karena mendapat kartu merah di penyisihan Grup D melawan Serbia. Sedangkan pelatih Inggris Fabio Capello tetap mempercayakan skuad yang diturunkannya ketika mengalahkan Slovenia. Laga baru berjalan empat menit, kiper David James sudah harus bekerja keras untuk mementahkan peluang yang didapat Mesut Ozil. Usai mengalahkan Ashley Cole, pemain muda Jerman ini melepaskan tendangan voli ke gawang, namun bisa dihadang kiper veteran tersebut.  Ketergantungan Jerman terhadap Klose mulai terlihat ketika striker ini membawa Jerman unggul lebih dulu pada menit ke-21. Setelah memenangi duel melawan John Terry, Klose menceploskan bola ke gawang James. Pada menit ke-32, Jerman menggandakan keunggulan melalui Lukas Podolski. Berawal dari penetrasi yang dilakukan Thomas Muller, gelandang ini memberikan umpan kepada Podolksi yang berdiri bebas, sehingga dengan mudah melepaskan tembakan ke gawang James. Tertinggal dua gol membuat Inggris memberikan respon. Selang lima menit kemudian, kepercayaan yang diberikan Capello dibayar lunas Matthew Upson. Gelandang Inggris tersebut memperkecil ketertinggalan lewat sundulannya setelah menerima umpan dari Steven Gerrard. Inggris sebetulnya mampu menyamakan kedudukan. Namun wasit asal Uruguay Jorge Larrionda mengeluarkan keputusan kontroversial dengan tidak mengesahkan bola tendangan Frank Lampard di menit ke-39 yang membentur mistar gawang. Dalam tayangan terlihat jelas bola sudah masuk ke dalam gawang. Hingga babak pertama berakhir, Jerman masih mempertahankan keunggulan 2-1.
            Di babak kedua, Inggris meningkatkan tempor serangan untuk mengejar ketertinggalan. Selain kesan terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir, kiper Manuel Neuer berhasil mementahkan peluang yang didapat Inggris. Namun, serangan sporadis yang dilancarkan The Three Lions harus dibayar mahal. Lewat serangan balik, Jerman menambah dua gol dalam tempo tiga menit untuk memperlebar keunggulan.
Gol ketiga Jerman berawal dari tendangan bebas Inggris yang membentur pagar betis tim Panzer. Bola langsung di tendang ke depan yang disambut Bastian Schweinsteiger. Gelandang Jerman tersebut menggiring bola hingga ke depan kotak penalti, dan memberikan umpan kepada Muller untuk diceploskan ke gawang James.
            Gol keempat Jerman juga tidak jauh berbeda. Berawal dari serangan balik, Ozil mampu memenangi adu sprint dengan Gareth Barry di sektor kanan pertahanan Inggris. Ozil lalu memberikan umpan kepada Muller yang langsung melepaskan tendangan terarah ke gawang Inggris. Inggris masih terus berusaha mengejar ketertinggalan tiga gol untuk membuka peluang memaksa pertandingan diakhiri melalui perpanjangan waktu. Pada menit ke-80, tendangan Gerrard masih bisa dibendung Neuer. Berbagai upaya dilakukan Inggris, namun disiplinnya pertahanan Jerman dalam menghadapi serangan Inggris membuat pertandingan harus berakhir dengan skor 4-1.

 Benk Bhotz,

 

Kegagalan Timnas Italy di Piala Dunia Afsel 2010

Jumat, 25 Juni 2010 20.42 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar


"Memalukan" mungkin kata itulah yang tepat di tujukan kepada pasukan Marcello lippi setelah gugur di babak penyisinhan grup F yang setelah sebelumnya Timnas Perancis, Afsel, Nigeria, Kamerun, Korut, Pantai Gading, dan lainnya Tumbang di babak-babak awal penyisihan Grup. Juara Dunia 4 kali ini adalah tim yang sangat gw kagumin dari kecil sejak era nya Roberto Baggio, Franco Barresi, Paolo Maldini, Gianluca Paggliuca, Roberco Viali, sekarang harus tumbang di awal-awal babak Penyisihan grup setelah terakhir di tekuk Tim Slovakia 3 - 2. Gila.....gag menarik banget Piala Dunia tahun ini, tanpa Tim favorit gw yang udah pulang kampung. Gimana ngga' buruk dari 4 kali pertandingannya di grup F Italy belum pernah menang dari tim yang di atas kertas Italy jauh lebih diunggulkan, Italy adalah juara dunia pada tahun 2006. "Marcello Lippi terlalu banyak bereksperimen" dengan menurunkan pemain yang secara taknik juga mental sangat buruk, gag diturunkannya Playmaker sekelas Andrea Pirlo sejak awal Italy kehilangan sosok pengatur serangan di sektor lapangan tengah...Marcello lippi lebih mengandalkan De Rossi dan Montolivo. Padahal gw berharap sosok seperti Alesandro Del Piero, Luca Toni, Nesta, dan pemain lainnya yang sukses di tahun 2006 bisa dipertahankan, tapi di piala dunia Afsel ini tidak dan hasilnya adalah "Sangat Buruk". 
Analisa pada pertandingan terakhir Italy versus Slovakia:
Kemenangan Slowakia membuat negara ini maju ke babak kedua putaran final Piala Dunia 2010. Penyerang Robert Vittek menciptakan gol di menit 25 dan 73, sementara Kamil Kopunek menambahkan satu gol lainnya di menit 89, dalam pertandingan terakhir Slowakia di Ellis Park, melawan Italia.Sejak Vittek mencetak gol, lambaian bendera kebangsaan Italia seolah berhenti berkibar.Antonio Di Natale dan Fabio Quagliarella mencetak dua gol balasan untuk Italia. Slowakia, yang mengubah formasi permainannya untuk menciptakan pasukan yang lebih agresif guna memenangkan laga sehingga bisa lolos dari babak kualifikasi, mengawali pertandingan dengan cemerlang dan bermain dengan cepat melawan Italia yang tampil buruk di sepanjang turnamen. Hasil seri 1-1 yang dicapai Azzurri melawan Paraguay dan Selandia Baru di dua pertandingan sebelumnya yang mempengaruhi penampilan terakhir Italia telah menguntungkan Slowakia. Daniele De Rossi menciptakan blunder di area pertahanan dan Slowakia langsung menyerang ke jantung pertahanan Azurri yang pertahanannya mendadak menganga. Juraj Kucka memainkan bola yang diteruskan ke Vittek untuk menciptakan gol ke sudut gawang di luar jangkauan kiper Federico Marchetti.Vittek menjaringkan gol keduanya dari jarak sangat dekat, setelah Di Natale menciptakan gol balasan di menit 81, namun setelah itu pemain pengganti Kopunek menciptakan gol ketiga Slowakia.Quagliarella lalu mengubah kedudukan menjadi 3-2 lewat tendangan jarak jauh melewati Jan Mucha yang terlambat bereaksi. Setelah Prancis yang lebih dulu tersingkir, inilah untuk pertama kalinya dua finalis Piala Dunia gagal berbarengan melewati babak "knockout." Kekalahan mengejutkan itu menjadi akhir dari masa kepelatihan Marcello Lippi dan akhir buruk dari karir internasional Fabio Cannavaro dan Gennaro Gattuso.

Jadwal Piala Dunia 2010

Kamis, 10 Juni 2010 20.36 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar


Oleh : Benk Bhotz

Grup A:

11 Juni 2010
21:00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg

12 Juni 2010
01:30 Uruguay v Prancis, Cape Town Stadium, Cape Town

17 Juni 2010
01:30 Afrika Selatan v Uruguay, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

17 Juni 2010
18:30 Prancis v Meksiko, Peter Mokaba Stadium, Polokwane

22 Juni 2010
21:00 Meksiko v Uruguay, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
21:00 Prancis v Afrika Selatan, Free State Stadium, Bloemfontein

Grup B:

12 Juni 2010
18:30 Argentina v Nigeria, Ellis Park Stadium, Johannesburg
21:00 Korea Selatan v Yunani, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

17 Juni 2010
21:00 Argentina v Korea Selatan, Soccer City, Johannesburg

18 Juni 2010
01:30 Yunani v Nigeria, Free State Stadium, Bloemfontein


23 Juni 2010
01:30 Yunani v Argentina, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
01:30 Nigeria v Korea Selatan, Moses Mabhida Stadium, Durban

Grup C:

13 Juni 2010
01:30 Inggris v Amerika Serikat, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

13 Juni 2010
18:30 Aljazair v Slovenia, Peter Mokaba Stadium, Polokwane

18 Juni 2010
21:00 Inggris v Aljazair, Cape Town Stadium, Cape Town

19 Juni 2010
01:30 Slovenia v Amerika Serikat, Ellis Park Stadium, Johannesburg

23 Juni 2010
21:00 Amerika Serikat v Aljazair, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
21:00 Slovenia v Inggris, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

Grup D:

13 Juni 2010
21:00 Jerman v Australia, Moses Mabhida Stadium, Durban

14 Juni 2010
01:30 Serbia v Ghana, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

18 Juni 2010
18:30 Jerman v Serbia, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

19 Juni 2010
18:30 Ghana v Australia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

24 Juni 2010
01:30 Australia v Serbia, Mbombela Stadium, Nelspruit
01:30 Ghana v Jerman, Soccer City, Johannesburg

Grup E:

14 Juni 2010
18:30 Belanda v Denmark, Soccer City, Johannesburg
21:00 Jepang v Kamerun, Free State Stadium, Bloemfontein

19 Juni 2010
21:00 Belanda v Jepang, Moses Mabhida Stadium, Durban

20 Juni 2010
01:30 Kamerun v Denmark, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

25 Juni 2010
01:30 Denmark v Jepang, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
01:30 Kamerun v Belanda, Cape Town Stadium, Cape Town

Grup F:

15 Juni 2010
01:30 Italia v Paraguay, Cape Town Stadium, Cape Town

15 Juni 2010
18:30 Selandia Baru v Slowakia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

20 Juni 2010
18:30 Italia v Selandia Baru, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Slowakia v Paraguay, Free State Stadium, Bloemfontein

24 Juni 2010
21:00 Paraguay v Selandia Baru, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
21:00 Slowakia v Italia, Ellis Park Stadium, Johannesburg

Grup G:

15 Juni 2010
21:00 Brasil v Korea Utara, Ellis Park Stadium, Johannesburg

16 Juni 2010
01:30 Pantai Gading v Portugal, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

21 Juni 2010
01:30 Brasil v Pantai Gading, Soccer City, Johannesburg

21 Juni 2010
18:30 Portugal v Korea Utara, Cape Town Stadium, Cape Town

25 Juni 2010
21:00 Korea Utara v Pantai Gading, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Portugal v Brasil, Moses Mabhida Stadium, Durban

Grup H:

16 Juni 2010
18:30 Spanyol v Swiss, Moses Mabhida Stadium, Durban
21:00 Honduras v Cili, Mbombela Stadium, Nelspruit

21 Juni 2010
21:00 Spanyol v Honduras, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

22 Juni 2010
01:30 Cili v Swiss, Ellis Park Stadium, Johannesburg

26 Juni 2010
01:30 Swiss v Honduras, Free State Stadium, Bloemfontein
01:30 Cili v Spanyol, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

16 Besar

26 Juni 2010, 21:00
Juara Grup A v Peringkat Kedua Grup B, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 49)

27 Juni 2010, 01:30
Juara Grup C v Peringkat Kedua Grup D, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg (Partai 50)

27 Juni 2010, 21:00
Juara Grup D v Peringkat Kedua Grup C, Free State Stadium, Bloemfontein (Partai 51)

28 Juni 2010, 01:30
Juara Grup B v Peringkat Kedua Grup A, Soccer City, Johannesburg (Partai 52)

28 Juni 2010, 21:00
Juara Grup E v Peringkat Kedua Grup F, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 53)

29 Juni 2010, 01:30
Juara Grup G v Peringkat Kedua Grup H, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 54)

29 Juni 2010, 21:00
Juara Grup F v Peringkat Kedua Grup E, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria (Partai 55)

30 Juni 2010, 01:30
Juara Grup H v Peringkat Kedua Grup G, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 56)

Perempat-Final

2 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 53 v Pemenang Partai 54, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 57)

3 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 49 v Pemenang Partai 50, Soccer City, Johannesburg (Partai 58)

3 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 52 v Pemenang Partai 51, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 59)

4 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 55 v Pemenang Partai 56, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 60)

Semi-final

7 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 58 v Pemenang Partai 57, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 61)

8 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 59 v Pemenang Partai 60, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 62)

Perebutan Juara Ketiga

11 Juli 2010, 01:30
Tim Kalah Partai 61 v Tim Kalah Partai 62, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 63)

Final

12 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 61 v Pemenang Partai 62, Soccer City, Johannesburg (Partai 64)

Israel gencar serang Gaza

19.58 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar
 
Pesawat-pesawat pembom F-16 Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 200 orang, demikian petugas medis setempat.
 
Kebanyakan emreka yang tewas adalah polisi dari gerakan militan Hamas yang mengontrol Gaza, namun perempuan dan anak-anak juga menjadi korban, kata pejabat di Gaza.
Sekitar 700 lainnya terluka, ketika roket menghantam markas dan bangunan milik Hamas, demkian tambah para pejabat tadi.
PM Israel Ehud Olmert mengatakan operasi itu mungkin akan berlangsung beberapa lama, tetapi ia berjanji untuk menghindari krisis kemanusiaan di wilayah itu.
''Tidak akan berakhir dalam beberapa hari,'' katanya dalam sebuah pernyataan televisi, sambil didampingi Menteri Pertahanan Ehud Barak dan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni.
Israel mengatakan mereka hanya menjawab meningkatnya serangan roket dari Gaza dan akan melakukan pengeboman sepanjang diperlukan.
Serangan itu emrupakan yang paling gencar dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Gencatan senjata antara Israel dengan Hamas berakhir pekan lalu.
 Hamas akan terus melakukan perlawanan sampai titik darah yang terakhir
 
Fawzi Barhoum
Jubir Hamas
Kelompok-kelompok militan Palestina sering menembakkan roket ke kota-kota Israel dari balik perbatasan Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengakui pihaknya menyerang "agen-agen teror Hamas" serta kamp latihan dan gudang senjata.
Di Tepi Barat, Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas - dari faksi Fatah yang diusir dari Gaza oleh Hamas pada tahun 2007 - mengutuk serangan itu dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.
Namun Hamas langsung membalas serangan udara oleh Israel tersebut, dengan menembakkan roket-roket Qassam ke wilayah Israel.
Seorang wanita tewas akibat serangan roket itu di kota Israel, Netivo.
"Hamas akan terus melakukan perlawanan sampai titik darah yang terakhir," kata jurubicara Fawzi Barhoum.
Israel juga tegas pada posisinya, dengan mengatakan operasi "akan dilanjutkan, diperluas dan diperdalam jika diperlukan".
Korban bertambah
Laporan-laporan tentang korban di Gaza bertambah tidak lama setelah serangan Israel itu diberitakan.
Hamas, yang berkuasa di Gaza, awalnya mengatakan setidaknya 40 orang tewas ketika sebuah rudal menghantam kantor-kantor keamanan Hamas di Gaza City dan sekitarnya.
Peta Gaza

Jumlah korban yang tewas dan luka-luka terus bertambah di saat berbagai laporan tentang korban masuk.
Mesir membuka jalur penyeberangan perbatasannya dengan ke Jalur Gaza di Rafah untuk menerima dan merawat para korban yang luka-luka di bagian selatan Jalur Gaza.
Sebagian besar yang tewas dan terluka dikatakan berada di Gaza City, di mana markas keamanan utama Hamas hancur akibat serangan tersebut.
Namun korban juga dilaporkan jatuh di daerah-daerah lainnya di Gaza, termasuk di kota Khan Younis di bagian selatan, tempat kantor berita Reuters mengatakan setidaknya 20 orang diduga terbunuh.
Serangan udara Israel itu adalah yang paling gencar yang diluncurkan Israel di Gaza dalam beberapa waktu belakangan ini, dan terjadi di saat kabar beredar bahwa serangan udara akan diikuti dengan serangan darat.
Wartawan BBC mengatakan Paul Wood di Yerusalem mengatakan para pejabat keamanan Israel sudah memberikan penjelasan tentang kemungkinan operasi darat di Gaza dalam beberapa hari ini.
Namun sebagian besar laporan terpusat pada kemungkinan serangan darat, dan Perdana Menteri Ehud Olmert diperkirakan tidak akan memberi otorisasi bagi operasi militer setidaknya sampai hari Minggu.

Apakah reggae identik dengan narkoba?

04.07 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar



Di Indonesia, beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik reggae antara lain Tony Q, Steven & Coconut Treez, Joni Agung (Bali), New Rastafara, dan Heru ’Shaggy Dog’ (Yogyakarta) dan masih banyak lagi bermunculan band-band baru.

Sekitar tahun 1986, musik reggae mulai dikumandangkan di Indonesia. Band itu adalah Black Company, sebuah band dengan genre reggae. Kemudian beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya. Lantas ada pula Asian Force, Abresso dan Jamming.
Keberadaan musik reggae di Indonesia terkesan terpinggirkan. Apalagi kesan yang diperoleh ketika seseorang melihat penampilan para musisi reggae yang terkesan urakan. Bahkan, ada idiom yang hingga kini membuatnya yaitu reggae identik dengan narkoba.

Apakah reggae identik dengan narkoba? Inil salah penafsiran sahaja. Sebut saja nama Tony Q yang dengan tegas bahwa reggae-nya adalah menitikberatkan pada cinta damai. Bila ditilik dari sejarahnya memang demikian yaitu identik dengan ‘ital’ –Ganja—sebut saja lagu Petertosh Let Jah Be praised, Mystic man, Legalized it dll. Yang begitu mengagungkan ganja sebagai alat seorang rastaman bersatu dengan Jah atau tuhan mereka. Memang tidak bisa dipungkiri pandangan negatif tentang musik ini.
Sebenarnya tidak demikian gerakan rastafari adalah sebuah gerakan besar yang terdiri banyak sekte bahkan tidak mengikat, artinya seseorang bebas menentukan jalan hidupnya tetapi tetap mengakui Rastafari Makonnen sebagai Messias baru. Bahkan di Jamaika seorang Rastafarian adalah seorang vegetarian tulen. Jika seorang Peter Tosh atau Bob Marley dengan lirik-liriknya yang berbau ganja hanya disebabkan mereka menemukan bahwa itulah suatu jalan menuju kedamaian batinnya saja, disamping makanan ital dan ganja adalah budaya Africa yang menurut mereka sebagai sesuatu yang harus dirangkul kembali.

Dalam ajaran rasta tidak ada yang mengharuskan meng-ganja. Atau meng-gimbal, itu hanyalah pemikiran tentang perangkulan budaya Africa yang dianggap rendah oleh kulit putih, dan pengikut ajaran ini ingin membuktikan bahwa budaya ini tidaklah rendah.

Coba anda resapi lirik dari salah satu lagu Tony Q Rastafara ini:
“”Reggae nggak harus gimbal
Gimbal gak selalu reggae
Reggae nggak harus maganjo
Reggae adalah musiknya pecinta damai
Sapa sing ngomong reggae ora penak
Wong penake kaya ngene…..”

Maju terus Reggae Indonesia


* sumber : http://indoreggae.multiply.com/

Sejarah Musik Reggae di Indonesia

02.09 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar



Musik Reggae
Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.
Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.
Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.
Jamaika
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.
Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.
Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.
Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.
Sebuah lagu dari “Peter Tosh” (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.
Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut “Burru” yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. “Jonkanoo” adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. Ska kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta “ska”. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan 60an memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.
“Reggae & Rasta”
Bob Marley tentunya adalah bimtang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya “The Harder they Come” pada tahun 1973, Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.
“Apa sih Reggae”
Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.
“Tidak asli Jamaika”
Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.
“It’s Influences”
Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees. Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri. Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.

* dari berbagai sumber.

Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate

Minggu, 06 Juni 2010 09.03 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar
Jiwa patriotisme yang tinggi ditunjukkan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, salah seorang Saudara Tertua Setia Hati, dengan bantuan teman-temannya dari Pilang Bango, Madiun dengan berani menghadang kereta api yang lewat membawa tentara Belanda atau mengangkut perbekalan militer. Penghadangan, pelemparan, dan perusakkan yang terjadi berulang-ulang sampai akhirnya ia ditangkap PID Belanda dan mendapat hukuman kurungan di penjara Cipinang dan dipindahkan ke Padang, Sumatera Barat. Setelah dibebaskan, Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang telah mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club yang kemudian mengaktifkan kembali perguruannya sampai akhirnya berkembang dengan nama Persaudaraan Setia Hati Terate.
Persaudaraan Setia Hati Terate dalam perkembangannya dibesarkan oleh RM Imam Koesoepangat murid dari Mohammad Irsyad kadhang (saudara) Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC) yang merupakan murid dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo.
Sebelum menjadi kadhang SH dan mendirikan SH PSC, Ki Hadjar Hardjo Oetomo magang sebagai guru di SD Banteng Madiun. Tidak betah menjadi guru, bekerja di Leerling Reambate di SS (PJKA) Bondowoso, Panarukan dan Tapen. Tahun 1906 keluar dari PJKA dan bekerja menjadi Mantri Pasar Spoor Madiun di Mlilir dengan jabatan terakhir sebagai Ajudan Opsioner Pasar Mlilir, Dolopo, Uberan dan Pagotan (wilayah selatan Madiun). Pada tahun 1916 bekerja di pabrik gula Redjo Agung Madiun. Tahun 1917 masuk menjadi saudara SH dan dikecer langsung oleh Ki Ngabei Soerodiwirjo, pendiri Persaudaran Setia Hati. Pada tahun ini bekerja di stasiun kereta api Madiun hingga menjabat Hoof Komisaris. Tahun 1922 bergabung dengan Sarekat Islam dan mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club di Desa Pilangbango, Madiun, yang kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo, dan Yogyakarta.
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan dipenjara di Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun. SH PSC dibubarkan Belanda karena terdapat nama pencak. Setelah pulang dari masa tahanan mengaktifkan kembali SH PSC dan untuk menyesuaikan keadaan, kata pencak pada SH PSC menjadi pemuda. Kata pemuda semata-mata hanya untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan. Bertahan sampai tahun 1942 bersamaan dengan datangnya Jepang ke Indonesia.
Tahun 1942, atas usul saudara SH PSC Soeratno Soerengpati tokoh pergerakan Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport Club diubah menjadi Setia Hati Terate. Pada waktu itu SH Terate bersifat perguruan tanpa organisasi.
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pilangbango, Madiun. Hasil konferensi menetapkan Setia Hati Terate yang dulunya bersifat perguruan diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dengan diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo dengan wakilnya Darsono. Kemudian secara berturut-turut:
· Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.
· Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.
· Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.
· Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.
· Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati Terate ini, sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara.
Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.
Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang yang dianggap sebagai warga atau saudara SH adalah apabila ia telah melakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini termasuk saudara SH yang terbaik dari yang terbaik yang dipilih melalui musyawarah saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah ditentukan.
Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I (erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).
Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.
Khadang SH Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam. Secara administratif mulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun 1986. Sehingga jumlah saudara mulai tahun 1986 – 1999 sebanyak 108.267.
Arti dan Makna Lambang PSHT

1. Segi empat panjang
    - Bermakna Perisai.
2. Dasar Hitam
    - Bermakna kekal dan abadi.
3. Hati putih bertepi merah
    - Bermakna cinta kasih ada batasnya.
4. Merah melingkari hati putih
    - Bermakna berani mengatakan yang ada dihati/kata hati
5. Sinar
    - Bermakna jalannya hukum alam/hukum kelimpahan
6. Bunga Terate
    - Bermakna kepribadian yang luhur
7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan kuncup.
    - Bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang
8. Senjata silat
    - Bermakna pencak silat sebagai benteng Persaudaraan.
9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah merah
    - Bermakna berani karena benar, takut karena salah
10. Persaudaraan Setia Hati Terate
    - Bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.
    - Apa yang dikatakan keluar dari hati yang tulus.
    - Kepribadian yang luhur.
11. Hati putih bertepi merah terletak ditengah-tengah lambang
    - Bermakna netral

Diambil dari AD/ART PSHT Hasil Mubes 2000
Sumber : www.shterate.com
www.silatindonesia.com

Mnengenal sosok Steve Vai

00.39 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar


Steve Vai  lahir: di kota Carle Place, New York 6 Juni 1960, beliau adalah gitaris, penulis lagu, penyanyi dan produser yang berasal dari Amerika Serikat.
Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.
Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.
Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.
Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.
Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.
Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan.

Karir: 
  • Group Band Saat Ini: Steve Vai
  • Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake
  • Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa
  • Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM

Analisa Tentang Ajaran Syari’at, Tarekat, dan Ma’rifat Sunan Kalijaga

Sabtu, 05 Juni 2010 09.10 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 2 komentar

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seorang hamba yang menekuni ajaran tasawuf untuk mencapai suatu tujuan yang disebut sebagai As-Sa’adah menurut Al-Ghazali Insanul Kamil oleh Muhyiddin bin ‘Arabiy dan Sangkan Paran (asal dan kembalinya manusia) menurut Sunan Kalijaga. Diantara tahapan itu adalah Syari’at, Tharikat, dan Makrifat. Dari beberapa tahapan tersebut secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.Syari’at
Syari’at adalah hukum-hukum yang telah oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW yang telah ditetapkan oleh nash al-Qur’an maupun as-Sunnah atau dengan cara istimbat, yaitu hukum-hukum yang telah diterangkan dalam ilmu Tauhid, ilmu Fiqh, dan ilmu Tasawuf. Isi syari’at mencakup segala macam perintah dan larangan dari Allah SWT. Perintah-perintah itu disebut sebagai istilah ma’ruf yang meliputi perbuatan yang hukumnya wajib atau fardlu, sunat, mubah, atau kebolehan. Sedangkan larangan-larangan Allah SWT disebut dengan munkarat meliputi perbuatan yang hukumnya haram dan makruh. Baik yang ma’ruf maupun munkarat sudah ada petunjuknya dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.
Sedangkan hukum-hukum yang dimaksud di sini adalah hukum-hukum yang ditetapkan para fuqaha yang menyangkut ibadah mahdhah (murni) dan ibadah ghairu mahdhah atau yang sering disebut dengan muamalah (ibadah umum), hukum-hukum yang ditetapkan oleh Ulama Mutakallimin (ahli ilmu Tauhid/teolog) yang mengikuti iman kepada Allah SWT, Malaikat, Kitab-kitab, Para Rasul, iman terhadap hari akhir serta qadha dan qadar dari Allah SWT yang diwujudkan dengan bentuk ketaqwaan dengan dinyatakan dalam perbuatan ma’ruf yang mengandung hukum wajib, sunnah, dan mubah. Begitu juga hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh ulama tasawuf yang meliputi sikap dan perilaku manusia yang berusaha membersihkan dirinya dari hadast dan najis lahir serta maksiat yang nyata dengan istilah Takhalli. Lalu berusaha melakukan kebaikan yang nyata untuk menanamkan kebaikan pada dirinya kebiasaan-kebiasaan terpuji dengan istilah Al-Tahalli.
Mengenai pengalaman syari’at Sunan Kalijaga di dalam kitab Suluk Linglung yang merupakan salah satu kitab Sunan Kalijaga yang beberapa saat sebelum wafatnya. Di dalam Suluk Seh Malaya dan Suluk Linglung Seh Malaya, sunan kalijaga telah menyinggung pentingnya shalat dan Ibadah Haji dengan tertib dan sungguh-sungguh seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Semisal untuk memahami makna shalat dan sembahyang yang diajarkan Sunan Bonang kepada muridnya Sunan Kalijaga, marilah kita lihat salah satu bait tembang dalam Suluk Wujil sebagai berikut:
“Utamaning sarira puniki
angawruhana jatining salat
sembah lawan pujiné
jatining salat iku
dudu ngisa tuwin magerib
sembahyang aranéka
wenangé puniku
lamun aranana salat
pan minangka kekembanging
salat daim ingaran tata krama//”

“Unggulnya diri itu mengetahui hakikat salat, sembah dan pujian. Salat yang sebenarnya bukan mengerjakan shalat Isya atau Magrib. Itu namanya sembahyang apabila disebut salat, maka itu hanyalah hiasan dari salat daim. Hanyalah tata krama”.

Dari bait di atas dapat disimpulkan bahwa keunggulan seseorang terletak pada pemahaman dan penghayatan dari kesejatian salat, penyembahan, dan pujian. Bukan pada pengerjaan salat lima waktu, karena mengerjakan salat lima kali sehari itu disebut “sembahyang”. Sifatnya hanya tata krama dalam pergaulan umat Islam. Dan, hakikat mengerjakan salat lima kali itu hanyalah hiasan bagi “salat daim”. Dalam sarasehan para Wali pun disebutkan bahwa salat yang sempurna bukan semata-mata melaksanakan salat fisik itu sendiri.
Dalam pengalaman perjalanan spiritualnya juga Sunan Kalijaga mengajarkan untuk menjalankan ibadah haji, sebagai pesan yang didapatkan Sunan Kalijaga saat beliau bertemu dengan Nabi khidir “Lamun siro arsa munggah kaji, marang mekah kaki ana apa,...lamon ora weruh ing kakbah sejati, tan wruh iman hidayat”, artinya: jika kamu akan melakukan ibadah haji ke mekkah, kamu harus tau tujuan yang sebenarnya. Bila belum tahu tujuan yang sebenarnya ibadah haji, tentu apa yang dilakukan itu sia-sia belaka. Demikian itu sesungguhnya iman hidayah yang harus kau yakini dalam hati

2.Tarekat
Tarekat adalah pengalaman syari’at, melaksanakan beban ibadah dengan tekun dan menjauhkan diri dari sikap mempermudah ibadah, yang sebenarnya memang tidak boleh dipermudah (diremehkan). Kata tarekat dapat dilihat dari dua mata sisi amaliah ibadah dan dari sisi organisasi (perkumpulan). Sisi amaliah ibadah merupakan latihan kejiwaan, baik yang dilakukan oleh seorang atau secara bersama-sama, dengan melalui dan mentaati aturan tertentu untuk mencapai tingkatan kerohaian yang disebut maqamat atau al-ahwal, yang mana latihan ini diadakan secara berkala yang juga dikenal dengan istilah suluk. Sedangkan dari sisi organisasi maka tarekat berarti sekumpulan salik (orang yang melakukan suluk) yang sedang menjalani latihan kerohaian tertentu yang bertujuan untuk mencapai tingkat atau maqam tertentu yang dibimbing dan dituntun oleh seorang guru yang disebut mursyid.
Dalam jalan Tarekat Sunan Kalijaga mengamalkan zikir atau meditasi dalam kehidupan sehari-hari, merupakan cara untuk mencapai kesadaran hidup. Bentuk dari kesadaran hidup itu adalah amar makruf nahi munkar dengan basis budaya Jawa. Islam yang ketika lahir penuh kelemah-lembutan, dan menjadi keras wataknya di tangan para mubaligh Timur Tengah, ditawarkan oleh Sunan dengan kelembutan Jawa. Islam yang dibawa Sunan benar-benar menjadi rahmat bagi sekalian alam. Islam dibawakan dengan gaya terekatnya sendiri. Yaitu, tirakat ala Jawa (meditasi dan Kontemplasi).

3.Makrifat
Makrifat adalah hadirnya kebenaran Allah pada seorang Sufi dalam keadaan hatinya selalu berhubungan dengan “Nur Ilahi”. Makrifat membuat ketenangan dalam hati, sebagaimana ilmu pengetahuan membuat ketenangan dalam akal pikiran. Barang meningkat makrifatnya, maka meningkat pula ketenangan hatinya.
Akan tetapi tidak semua sufi dapat mencapai pada tingkatan ini, karena itu seorang sufi yang sudah sampai pada tingkatan makrifat ini memiliki tanda-tanda tertentu, antara lain :
a. Selalu memancar cahaya makrifat padanya dalam segala sikap dan perilakunya. Karena itu sikap wara selalu ada pada dirinya.
b. Tidak menjadikan keputusan pada suatu yang berdasarkan fakta yang bersifat nyata, karena hal-hal yang nyata menurut ajaran Tasawuf belum tentu benar.
c. Tidak meginginkan nikmat Allah yang banyak buat dirinya, karena hal itu bisa membawanya pada hal yang haram.
Dari sinilah kita dapat melihat bahwa seorang sufi tidak menginginkan kemewahan dalam hidupnya, kiranya kebutuhan duniawi sekedar untuk menunjang ibadahnya, dan tingkatan makrifat yang dimiliki cukup menjadikan ia bahagia dalam hidupnya karena merasa selalu bersama-sama dengan Tuhannya.
Sampai pada tingkatan yang paling tinggi dalam pencapaiannya sebagai seorang sufi, Sunan Kalijaga telah melewati beberapa tahapan untuk dapat menuju tingkatan makrifat dan mengenal siapa dirinya. Dalam perjalanan spiritualnya yang digambarkan dalam sebuah simbol kehidupan.
Dalam Suluk seh Malaya disebutkan “Lamun siro arsa munggah kaji, marang mekah kaki ana apa,....lamon ora weruh ing kakbah sejati, tan wruh iman hidayat” artinya, jika kamu akan melaksanakan ibadah haji ke Mekkah, kamu harus tau tujuan. Bila belum tahu tujuan yang sebenarnya dari ibadah haji, tentu apa yang dilakukan itu sia-sia belaka. Demikianlah sesungguhnya iman hidayat yang harus kau yakini dalam hati.
Keyakinan iman hidayat tidak mungkin ditemukan di luar diri manusia, namun ia sesungguhnya terletak di dalam diri atau batin manusia itu sendiri. Dalam naskah Suluk Linglung disebutkan “cahaya gumawang tan wruh arane, pancamaya rampun, sejatine tyasira yekti, pangareping salira”. Artinya, cahaya yang mencorong tapi tidak diketahui namanya adalah pancamaya yang sebenarnya ada di dalam hatimu sendiri, bahkan mangatur dan memimpin dirimu.
Maksudnya manusia yang telah menyingkap dimensi batinnya, akan mengetahui hakikatnya, bahwa asal-usulnya dari Allah, berupa kesatuan hamba dengan Tuhan adalah Manunggaling Kawula-Gusti atau dalam Suluk Linglung diungkapkan dengan iman hidayat. Proses ini dalam Suluk Linglung tercermin dalam kutipan “Lah ta mara seh Malaya aglis, umanjinga guwa garbaningwang” , artinya, Seh Malaya segeralah kemari secepatnya, masuklah ke dalam tubuhku. Dalam tahap ini jiwa manusia bersatu dengan jiwa semesta. Melalui kebersatuan ini maka manusia mencapai kawruh sangkan paraning dumadi, yaitu pengetahuan atau ilmu tentang asal-usul dan tujuan segala apa yang di ciptakan-Nya.
Tahap-tahap menuju suluk di jalan Allah dengan menempuh jalan yang di ridhoi Allah, demi kebahagiaan abadi baik di dunia dan di akhirat, telah diajarkan dengan baik oleh Sunan Kalijaga dengan menekankan pentingnya ajaran syari’at guna menggapai ajaran tarekat dan makrifat. (NBA)


Referensi :
    • Haqq, Suluk Seh Malaya, Yogyakarta: Kulawarga Bbratakesawa, 1959, Asmaradana.
    • Neil Mulder, Kebatinan dan Hidup Sehari-hari Orang Jawa Kelangsungan dan Perubahan Kultural, Jakarta: Gramedia, 1983.

Salam Wali 9....."Terlalu Indah untuk bisa dilupakan kenangan yang ada di Ma'had"

04.52 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 0 komentar
Suara Hati......!!!!!!!!!!!!!!!!!

Di temani alunan sholawat nabi kala menjelang fajar, lonceng jaros berbunyi lantang terdengar memecah keheningan malam, kita terbangun menyambut hari baru, seraya bergegas beranjak ke kamar mandi untuk sekedar menyejukan badan lalu mengambil air wudlu, sebelum akhirnya kita melangkah kecil menuju masjid untuk shalat subuh berjamaah.

Untuk sekian lama semua ini berlangsung mengisi hari-hari yang penuh kisah, melengkapi kenangan dan ingatan kebersamaan kita, kini itu hanyalah tinggal cerita nostalgia belaka yang kita miliki memang "terlalu indah untuk bisa dilupakan."

Akankah terus disadari, bahwa tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang mampu membantah kehendak ilahi, di mana ada pertemuan pasti ada perpisahan.

Tapi pengabdian kita untuk pondok tercinta belumlah sedikitpun berarti dibandingkan apa yang telah mungkin kita terima selama ini, ibarat air laut di selat malaka kita cuma bisa memberi setetes air dari daratan.

Ingatlah semua itu kawan, hendaknya kita menyadari akan besarnya jasa yang telah diberikan oleh pondok tercinta "Wali Songo Ngabar". Mungking Do'a & harapan yang selalu mengiringi kita untuk kemajuan pondok tercinta....amien.

Bhotel "al-Chabie 36"
-Ciputat 05 Juni 2010-

Sekilas Tentang Sunan Kalijaga Dalam Mengislamkan Tanah Jawa

Jumat, 04 Juni 2010 13.28 Diposting oleh Naufal "BhoteL" 1 komentar


JAWA dan kejawen seolah tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya Kejawen bisa jadi merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di tanah Jawa, semasa zaman Hinduisme dan Budhisme Dalam perkembangannya, penyebaran Islam di Jawa juga dibungkus oleh ajaran-ajaran terdahulu, bahkan terkadang melibatkan aspek kejawen sebagai jalur penyeranta yang baik bagi penyebarannya. Walisongo memiliki andil besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Unsur-unsur dalam Islam berusaha ditanamkan dalam budaya-budaya Jawa semacam pertunjukan wayang kulit, dendangan lagu-lagu Jawa, ular-ular (dalam budaya Jawa sangat sarat dengan filsafat hidup), cerita-cerita kuno, hingga upacara-upacara tradisi yang dikembangkan, khususnya di Kerajaan Mataram (Yogya/Solo).


Ciri yang menonjol dari struktur masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa pada masa Hindu-Budha adalah didasarkan pada aturan-aturan hukum adat serta sistem religinya, yaitu animisme-dinamisme yang merupakan inti kebudayaan dan mewarnai seluruh aktivitas kehidupan masyarakatnya. Hukum adat sebagai norma yang mengikat kehidupan mereka begitu kuat sehingga masyarakatnya bersifat statis dan konservatif.

Dalam masyarakat Jawa, pendewaan dan pemitosan terhadap ruh nenek moyang melahirkan penyembahan ruh nenek moyang (ancestor worship) yang pada akhirnya melahirkan hukum adat dan relasi-relasi pendukungnya. Dengan upacara-upacara slametan, ruh nenek moyang menjadi sebentuk dewa pelindung bagi keluarga yang masih hidup.

Seni pewayangan dan gamelan dijadikan sebagai sarana upacara ritual keagamaan untuk mendatangkan ruh nenek moyang. Dalam tradisi ritual ini fungsi ruh nenek moyang dianggap sebagai pengemong dan pelindung keluarga yang masih hidup. Dalam lakon wayang, ruh nenek moyang dipersonifikasikan dalam bentuk punokawan. Agama asli mereka adalah apa yang oleh antropolog disebut sebagai religion magic dan merupakan sistem budaya yang mengakar kuat dalam masyrakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa.

Keberadaan ruh dan kekuatan-kekuatan gaib di pandang sebagai Tuhan yang dapat menolong ataupun sebaliknya dapat mencelakakan. Oleh karena itu, W. Robertson Smith menyatakan bahwa:

“Upacara religi yang biasa dilakukan masyarakat pada waktu itu berfungsi sebagai motivasi yang dimaksudkan tidak saja untuk berbakti kepada dewa saja ataupun untuk mencari kepuasan batiniah yang bersifat individual saja, tetapi juga karena mereka menganggap melaksanakan upacara agama adalah bagian dari kewajiban sosial.”

Sejak awal budaya Jawa yang dihasilkan pada masa Hindu-Budha bersifat terbuka untuk menerima agama apapun dengan pemahaman bahwa semua agama itu baik, maka sangatlah wajar jika kebudayaan Jawa bersifat sinkretis (bersifat momot atau serba memuat). Agama Hindu-Budha di negeri asalnya justru saling bermusuhan, tetapi keduanya dapat dipersatukan menjadi konsep agama yang sinkretis, yaitu agama “Syiwa-Budha”.

Ciri lain dari budaya Jawa pada saat itu adalah teokratis. Pengkultusan terhadap raja-raja sebagai titisan dewa menjadi salah satu buktinya. Dalam hal ini Onghokham menyatakan:

“Dalam kerajaan tradisional, agama dijadikan sebagai bentuk legitimasi. Pada zaman Hindu-Budha diperkenalkan konsep dewa-raja atau raja titisan dewa. Ini berarti bahwa rakyat harus tunduk pada kedudukan raja untuk mencapai keselamatan dunia akhirat. Agama diintegrasikan ke dalam kepentingan kerajaan/kekuasaan. Kebudayaan berkisar pada raja, tahta, dan keraton. Raja dan kehidupan keraton adalah puncak peradaban pada masa itu.”

Penanaman watak teokratis dan watak supremasi raja kepada rakyatnya melalui media hiburan rakyat, yaitu pementasan wayang. Dalam pertunjukan wayang, dieksposisikan sebagai tata-krama feodal yang halus dan berlaku di keraton serta lagu-lagu (tembang) merdu beserta gamelannya. Dalam cerita wayang juga disodorkan pula konsep Binathara dengan segala kesaktiannya dan pusaka-pusaka keraton yang berdaya magis.

Pada konteks perkembangan budaya istana atau keraton, kebudayaan ini dikembangkan melalui abdi dalem atau pegawai istana mulai dari pujangga sampai arsitek Raja mempunyai kepentingan-kepentingan mencipatakan simbol-simbol budaya tertentu untuk melestarikan kekuasaannya. Biasanya kebudayaan yang mereka ciptakan berupa mitos-mitos yang kemudian mitos tersebut dihimpun dalam babad, hikayat, lontara dan sebagainya. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam menciptakan mitos adalah menciptakan budaya simbol-simbol mitologis kerajaan agar rakyat loyal kepada kekuasaan raja.

Di antara Walisongo yang dianggap paling menonjol ketenaran maupun peranannya di tanah Jawa adalah Sunan Kalijaga. Ketenaran wali ini adalah karena ia seorang mubaligh handal, budayawan yang santun, politikus, ahli tasawuf, filsafat dan cendekiawan. Ki Siswoharsoyo dalam Serat Guna Cara Agama mengatakan bahwa Sunan Kalijaga, dalam kaitannya dengan ke-Budhaan dan ke-Islaman, pernah mengajukan usul pada rapat para wali. Isi usul antara lain seperti berikut: Usaha untuk merubah kuatnya pendirian rakyat yang masih tebal kepercayaan terhadap agama Budha, agar supaya memeluk agama Islam, harus diusahakan dengan cara yang begitu rupa, sehingga hatinya tetap senang dan terbuka.

Karya-karya beliau dalam seni dan budaya sangat banyak, seperti Grebeg Mulud, Gong Sekaten, Bedug, Seni suara, Seni ukir, Wayang kulit, baju takwa dan gamelan. Beliau juga banyak menulis cerita pewayangan, seperti serat Dewa Ruci, Jimat kalima Sada, Petruk Jadi Raja, Pandu Pragola, Semarang Ambarang Jantur, Mustaka Weni, Suluk Linglung, dan lain-lain. Selain itu juga beliau juga menyusun doa-doa atau mantra, seperti Kidung ing Wengi, Mantra Betuah, puji-pujian dan lain-lain, yang sampai sekarang doa-doa atau mantra tersebut di kalangan masyarakat Jawa masih dianggap sebagai Kidung wingit (mantra sakti).

Cara-cara usaha yang baik yang disukai oleh rakyat itu harus seiring dengan tata cara rakyat banyak, yang bertalian dengan kepercayaan agama mereka yang lama (Budha). Ajaran ke-Islaman yang disampaikan kepada rakyat, harus dimulai sedikit demi sedikit. Sehingga mereka merasa gampang dan ringan mengamalkan agama Islam. Mengamalkan rukun Islam yang lima, hal itu (syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji) walaupun baru syari’at namanya, tetapi orang yang baru mendengar sudah dirasa berat. Kalau dipaksa harus mengamalkan seluruhnya, malah menyebabkan enggan masuk Islam. Oleh karena itu seyogyanya dimulai dengan membaca kalimat syahadat dulu, asal sudah mau mengucapkan.

Dalam perjalanan sejarah, agama Islam telah mengubah wajah dan kiblat orang Jawa. Namun, kuatnya tradisi Jawa membuat Islam mau tak mau harus siap berakulturasi. Wujud akulturasi tersebut menjadi ajaran khas Jawa, yang dikenal dengan nama Islam Kejawen. Kini Islam dan Kejawen hampir tidak bisa dipisahkan menjadi satu warna baru yang berkembang di tanah Jawa.

Akbar S. Ahmed seorang Antropolog asal Pakistan mengemukakan bahwa Islam sebagai tradisi besar dan kebudayaan setempat sebagai tradisi kecil tidak lagi dilihat dalam kerangka penundukan tetapi justru dalam unsur-unsur lokal. Ia tidak hanya melihat Islam sebagai unsur yang universal tapi juga akomodatif. Sementara kebudayaan lokal (Kejawen) tidak dipandang sebagai unsur rendah yang harus mengalah pada Islam. Di sinilah Akbar memandang “sinkretisme Islam” tidak lagi sebagai sesuatu yang pejoratif tapi justru memperlihatkan adanya dialog.

Ranggawarsita sebagaimana dikutip Dhanu Prio Prabowo mengatakan:

Hubungan antara Islam dan budaya Jawa dapat dikatakan sebagai dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, yang secara bersama-sama menentukan nilai mata uang tersebut. Pada satu sisi, Islam yang datang dan berkembang di Jawa dipengaruhi oleh kultur atau budaya Jawa. Sementara, pada sisi yang lain budaya Jawa makin diperkaya oleh khasanah Islam. Dengan demikian, perpaduan antara keduanya melahirkan ciri yang khas sebagai kebudayaan sinkretis, yakni Islam Kejawen. Pada titik inilah terjadi semacam “simbiosis mutualisme” antara Islam dan budaya Jawa. Keduanya dapat berkembang dan diterima oleh masyarakat Jawa tanpa menimbulkan friksi dan ketegangan. Padahal antara keduanya sesungguhnya terdapat beberapa celah yang sangat memungkinkan untuk saling berkonfrontasi."

Menurut Simuh, Islam Kejawen merupakan perpaduan antara tradisi Jawa dengan unsur-unsur ajaran Islam. Terutama aspek-aspek ajaran tasawuf dan budi luhur yang terdapat dalam perbendaharaan kitab-kitab tasawuf. Ciri-ciri Islam Kejawen, ialah mempergunakan bahasa Jawa, dan sangat sedikit menggunakan aspek syari’at, bahkan ada yang kurang menghargai syari’at.

Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Simuh mengungkapkan bahwa:

“Agama Jawa atau Kejawen itu adalah suatu komplek keyakinan dan konsep-konsep Hindu-Budha yang cenderung ke arah mistik, yang tercampur menjadi satu dengan unsur-unsur Islam dan diaku sebagai agama Islam. Varian agama Islam santri, yang walaupun juga tidak sama sekali bebas dari unsur-unsur Animisme dan unsur-unsur Hindu-Budha, lebih dekat dengan dogma-dogma ajaran Islam yang sebenarnya.”

Jadi, Islam Kejawen yang berkembang di Jawa merupakan keselarasan budaya yang berakulturasi antara budaya Jawa dan Islam. Perpaduan ini menjadi dua sisi mata uang yang secara bersama-sama saling menentukan nilai mata uang tersebut. Ajaran yang dikembangkan dari perpaduan ini adalah unsur-unsur budaya, mistik, budi luhur, dan sangat sedikit yang menyentuh syari’at. Maka akhirnya masyarakat Jawa dapat menerima perpaduan tersebut dengan tangan terbuka.

Walaupun penduduk Jawa pada akhirnya memeluk agama Islam, namun mereka masih membiarkan dirinya larut ke dalam kepercayaan dan ritus-ritus lama yang sudah berurat akar sampai ratusan tahun. Mereka inilah yang dikenal oleh kalangan santri dengan istilah golongan abangan. Orang santri menilai kaum abangan itu sebagai orang Islam yang sekedar menjalankan salah satu rukun Islam saja, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat. Sedangkan empat rukun Islam yang lain cenderung diabaikan, seperti sembahyang, membayar zakat, puasa Ramadhan, apalagi keharusan menjalankan ibadah haji ke Mekah.

Menurut Dr. Suwarno Imam, kelompok abangan adalah orang yang percaya pada agama Islam tapi tidak taat menjalankan syari’at ajaran Islam. Mereka lebih suka mengikuti tradisi-tradisi yang masih berbau Hindu-Jawa, tetapi kelompok ini mengaku beragama Islam.

Sunan Kalijaga mempunyai peranan amat penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa Selain Syekh Siti Jenar, hanya beliau yang aktif menyebarkan agama Islam dengan menggunakan kultur Jawa sebagai medianya. Sunan Kalijaga adalah nama yang akrab di kalangan Islam Jawa. Meski Syekh Siti Jenar dan Sunan Kalijaga sama-sama mengajarkan makrifat, namun caranya berbeda. Syekh Siti Jenar lebih menitikberatkan pada olah batin untuk “diri sejati”. Sedangkan Sunan Kalijaga lebih memfokuskan pengalaman praktis kehidupan sehari-hari orang Jawa dalam memahami “sangkan paran” (Asal dan kembalinya manusia). (NBA)

Referensi :

  • Mark R. Woodward, Islam Jawa: Kesalehan Normatif Versus Kebatinan, Yogyakara: LKiS, 1999.
  • Dr. Simuh, Sufisme Jawa: Transformasi Islam ke Mistik Jawa, Yogyakarta: Yayasan Bintang Budaya, 1995.
  • Koentjarajakti, Sejarah Teori Antropologi, Jakarta: UI Press, 1992.
  • Ongkhoham, Rakyat dan Negara, Jakarta: Yayasan Obor, TT.
  • Kuntowijoyo, Paradigma Islam, Interpretasi Untuk Aksi, Bandung: Mizan, 1996.
  • Umar Hasyim, Sunan Kalijaga, Kudus: Menara, 1974.
  • Dr. Purwadi, M. Hum – Dra. Enis Niken H., M. Hum, Dakwah Wali Songo: Penyebaran Islam Berbasis Kultural di Tanah Jawa, Yogyakarta: Panji Pustaka Yogyakarta, 2007.
  • Dr. Purwadi, M. Hum & Dra. Siti Maziyah, M. Hum, Hidup dan Spiritual Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Panji Pustaka, 2005.
  • Hasanu Simon, Misteri Syekh Siti Jenar: Peran Walisongo dalam Mengislamkan Tanah Jawa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
  • Sumanto al-Qurtuby, Lubang Hitam Agama: Mengkritik Fundamentalisme Agama, Menggugat Islam Tunggal, Yogyakarta: Ilham Institute, 2005.
  • Dhanu Prio Prabowo, Pengaruh Islam dalam Karya-karya R. Ng. Ranggawarsita, Yogyakarta: Narasi, 2003.
  • Simuh, Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu Studi Terhadap Serat Wirid Hidayat Jat, Jakarta: UI Press, 1988.
  • Simuh, Islam dan Pergulatan Budaya Jawa, Jakarta: Teraju, 2003.
  • Masroer Oh. Jb, The History of Java: Sejarah Perjumpaan Agama-agama di Jawa, Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2004.
  • Suwarno Imam, Konsep Tuhan, Manusia, Mistik Dalam Berbagai Kebatinan Jawa, Jakarta: Raja Grafindo, 2005.
  • Ahmad Chodim, Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2007.